Telecommuting: A New Normal…Benefits & Challenges
Upaya digitalisasi telah dipercepat secara luar biasa dalam setahun terakhir karena COVID-19. Banyak bisnis yang mempercepat rencana dan upaya digitalisasi mereka untuk beradaptasi dengan lanskap bisnis normal baru. Bank-bank meningkatkan upaya digitalisasi dengan memperluas alat/saluran pembayaran digital, pusat perbelanjaan mulai memungkinkan toko online untuk melengkapi trafik pengunjung yang menurun akibat pembatasan pergerakan dan langkah-langkah jaga jarak sosial, serta sekolah-sekolah beralih ke pelajaran online.
Salah satu tema umum dari upaya digitalisasi ini adalah kolaborasi jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan telecommuting. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan kerja hybrid sepertinya akan bertahan lama, saat ini bisnis memanfaatkan alat pertemuan dan kolaborasi online seperti Microsoft Teams untuk berkomunikasi dan menerapkan penyimpanan berbasis cloud untuk berbagi file secara real-time dan jarak jauh.
Tren beralih ke telecommuting memang membawa banyak keuntungan, seperti:
- Peningkatan produktivitas – Dengan aturan jaga jarak sosial yang masih berlaku di banyak lokasi, alat kolaborasi virtual memungkinkan karyawan untuk berkolaborasi secara jarak jauh secara real-time. Menyelenggarakan pertemuan online atau webinar, melakukan panggilan, chat, berbagi file, dan berkolaborasi secara real-time memungkinkan perusahaan untuk terus beroperasi dengan gangguan minimal dan tetap terhubung dengan karyawan serta klien baik secara jarak jauh maupun di tempat.
- Penghematan biaya – Banyak penghematan finansial yang dapat diperoleh dari telecommuting. Dengan telecommuting, biaya transportasi (untuk karyawan dan perusahaan) akan berkurang – pertemuan diselenggarakan secara online dan karyawan tidak perlu bepergian ke tempat kerja atau ke tempat klien. Selain itu, perusahaan akan melihat pengurangan dalam biaya operasional seperti sewa kantor, utilitas, dan pasokan alat tulis kantor. Keuntungan lainnya adalah banyak platform kolaborasi online yang menyediakan fungsi penyimpanan cloud dengan tarif yang efektif.
- Interaksi dan komunikasi – Platform kolaborasi jarak jauh seperti Microsoft 365, Skype menyediakan hub pusat untuk berkomunikasi dengan rekan kerja. Platform kolaborasi dan komunitas terbaik menghubungkan karyawan, memberikan mereka tempat untuk chat, berdiskusi, memberi umpan balik dan saran – memungkinkan interaksi yang efektif dan terpadu serta mempermudah komunikasi.
Peningkatan Kesadaran Lintas Budaya. Perusahaan global dan regional kini dapat terhubung dengan tim dari berbagai negara secara bersamaan. Perusahaan tidak lagi terbatas pada anggaran perjalanan yang hanya memungkinkan satu atau dua perwakilan perusahaan untuk hadir dalam pertemuan regional/global, misalnya. Telecommuting memungkinkan komunikasi antar wilayah, negara, dan berbagai tingkat – bukan hanya C-suite. Seiring waktu, ini akan meningkatkan sinergi dan kesadaran lintas budaya di semua tingkat dalam perusahaan; memberikan informasi, keterampilan, dan kepercayaan diri kepada pemimpin dan karyawan untuk berkolaborasi dan menjalankan bisnis di seluruh batas budaya dengan sukses.
Telecommuting juga memiliki tantangan tersendiri. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
- Menjaga keseimbangan – Bekerja dari rumah memerlukan disiplin – disiplin dalam mengelola gangguan di rumah, misalnya anak-anak yang membutuhkan perhatian. Selain itu, beberapa orang mungkin merasa kesulitan untuk mematikan pekerjaan yang dapat memengaruhi kehidupan keluarga.
- Merasa terisolasi – Individu yang memiliki sifat ekstrovert, khususnya, mungkin merasa terisolasi dari rekan kerja, klien, atau bahkan orang asing (misalnya, ‘bertemu’ dengan orang-orang di transportasi umum). Kurangnya interaksi sosial tatap muka dapat menyebabkan depresi yang berdampak pada produktivitas yang menurun.
Perusahaan tentu perlu menemukan keseimbangan yang optimal antara pengaturan kerja di kantor dan kerja jarak jauh – keseimbangan yang memastikan produktivitas tidak terganggu dan karyawan tidak kelelahan. Baik itu model hybrid atau lingkungan yang sepenuhnya mengadopsi telecommuting, yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa platform kolaborasi jarak jauh dan perangkat IT yang kompatibel merupakan komponen kunci dalam memastikan kelancaran operasional bisnis yang berkelanjutan tanpa gangguan.
Article by:
Lisa C.