Mengajar dengan Teknologi: Digitalisasi Sekolah
Ketika pandemi pertama kali melanda, hal itu mengubah bisnis di seluruh dunia menjadi tenaga kerja yang bekerja dari rumah (WFH) secara massal, dan dampaknya dirasakan di setiap sektor.
Pendidik dan siswa juga merasakannya. Laporan UNESCO 2020 mengungkapkan bahwa lebih dari 1,2 miliar anak di 186 negara terpengaruh oleh penutupan sekolah akibat pandemi.
Banyak institusi pendidikan yang jauh dari siap untuk beralih, tetapi yang sudah memulai perjalanan digitalisasi mereka sebelum pandemi datang dapat dengan mudah beradaptasi dan berkembang – meminimalkan gangguan di kalangan pendidik dan siswa.
Institusi pendidikan mulai menyadari dan menerima bahwa normal baru yang menggabungkan pembelajaran berbasis rumah dan tatap muka akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga mereka mulai merencanakan inovasi dengan alat dan teknologi baru. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa di antaranya dan bagaimana alat-alat tersebut digunakan untuk meningkatkan pengalaman mengajar dan belajar.
TEKNOLOGI END-TO-END DALAM PENDIDIKAN
Apa kesamaan antara University College School (London, Inggris), Dawson County Schools (Georgia, AS), Trevecca Nazarene University (Tennessee, AS), dan Ascham Schools (NSW, Australia)? Mereka semua telah mengadopsi berbagai solusi teknologi end-to-end untuk membantu membuat jaringan lebih efisien, inovatif, dan aman bagi pendidik dan siswa, baik di dalam maupun di luar kampus.
Selain solusi jaringan, ada banyak alat dan teknologi lain yang digunakan oleh sekolah-sekolah dalam upaya digitalisasi mereka. Berikut beberapa di antaranya, dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk membuat sektor pendidikan lebih efisien, inklusif, dan inovatif.
BLOCKCHAIN
Melacak transkrip akademik, kredensial, dan jurnal bisa memakan waktu karena harus diverifikasi secara manual untuk memastikan akurasi. Dengan teknologi blockchain, sekolah dan universitas dapat memperoleh dan memeriksa ulang catatan ini dan lainnya hanya dengan beberapa klik sederhana.
AI (Kecerdasan Buatan)
Untuk membantu pendidik melakukan pekerjaan mereka dan memberi siswa akses yang lebih baik ke pendidikan, AI dapat membantu semua orang melakukan lebih banyak hal dari sebelumnya. Mulai dari mengotomatiskan pekerjaan administratif yang membosankan hingga menyesuaikan pelajaran berdasarkan kebutuhan individu, dari mengembangkan dan menguji keterampilan hingga membuat ruang kelas global yang dapat dipahami oleh siswa dengan berbagai bahasa… Kemungkinan yang ada tidak terbatas!
MACHINE LEARNING
Tidak semua siswa dapat belajar dengan cara yang sama, pada kecepatan yang sama. Pembelajaran mesin memungkinkan pendidik untuk dengan cepat mengidentifikasi siswa yang kesulitan, sehingga memungkinkan terciptanya pengalaman pendidikan yang dipersonalisasi di mana siswa-siswa ini dapat mengikuti kecepatan yang sesuai untuk mereka.
CLOUD COMPUTING
Dulu, siswa hanya terbatas pada buku teks dan empat dinding kelas mereka. Sekarang, mereka dapat mengakses sekolah melalui ponsel dan laptop mereka, meskipun terpisah jarak yang sangat jauh. Komputasi awan memungkinkan pendidik untuk mengalihkan sumber daya fisik mereka ke sumber daya virtual, sekaligus membantu siswa untuk mengenal keterampilan teknologi yang dibutuhkan di dunia nyata.
EXTENDED REALITY
Juga disebut ‘XR’ secara singkat, ini mencakup realitas tertambah (augmented reality), realitas virtual (virtual reality), dan realitas campuran (mixed reality), yang semuanya menggunakan teknologi untuk membangun pengalaman digital yang imersif bagi semua orang. Pengajaran tidak perlu membosankan, karena konsep-konsep – seperti apa yang ada di dalam gunung berapi atau bagaimana pelangi terbentuk – dapat muncul di depan siswa, memudahkan mereka untuk memahami dan mengikuti pelajaran.
GAMIFICATION
Belajar itu menyenangkan, tetapi mari kita akui – terkadang bisa cukup membosankan! Dengan mekanisme gamifikasi yang menarik seperti naik level dan memenangkan poin virtual, pelajaran yang paling sulit menjadi sedikit lebih menyenangkan dan jauh lebih hidup, karena memberikan insentif dan memotivasi siswa untuk lebih terlibat dengan mata pelajaran.
PERANGKAT LEBIH CERDAS (SMARTER DEVICES)
Agar siswa dan guru dapat mulai menggunakan alat dan teknologi inovatif ini, mereka harus terlebih dahulu memiliki perangkat yang lebih cerdas – seperti laptop – yang mendukung inisiatif digitalisasi ini.
DIGITALISASI YANG EFEKTIF DIMULAI DENGAN PERANGKAT LEBIH CERDAS
Meskipun lembaga pendidikan dapat menikmati manfaat besar dari banyak alat dan teknologi canggih di luar sana, penting untuk terlebih dahulu memiliki aset TI yang tepat untuk mendukungnya.
Aset TI harus diperbarui secara berkala, dan perangkat harus dilengkapi dengan fitur perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dengan lancar. Untungnya, pembaruan TI tidak perlu menguras anggaran Anda. Melalui model leasing, sekolah dan kampus dapat mendapatkan perangkat modern yang baru dan terbaru dengan pemeliharaan yang tepat dan konsisten dengan biaya sewa yang terjangkau.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat memulai perjalanan digitalisasi Anda dengan aset IT yang tepat dan solusi leasing, hubungi kami hari ini.