Skip to content

Jejak Revolusi Industri 4.0

Jejak Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 (IR 4), adalah kata kunci yang sering terdengar dalam banyak acara yang saya hadiri dalam beberapa bulan terakhir. Sorotan pada IR 4 dan ekosistemnya adalah tentang digitalisasi dari segala sesuatu yang kita gunakan saat ini, mulai dari pekerjaan hingga hiburan. Baru-baru ini saya menonton sebuah serial thriller biografi tentang Eli Cohen, agen Mossad Israel yang dikirim ke Suriah, yang sangat tepat untuk menunjukkan penggunaan teknologi dalam bentuk yang paling dasar. Singkatnya, dia berhasil mencapai sebagian besar tujuannya, namun akhirnya tertangkap basah berkomunikasi dengan agensinya menggunakan kode Morse. Jika dibandingkan dengan kondisi saat ini di tahun 2019, di tengah IR 4 dan Internet-of-Things, pilihan teknologi yang tersedia untuk kita menjalani kehidupan benar-benar membingungkan.

Dengan hadirnya IR 4, kata-kata seperti cloud, artificial intelligence (AI), autonomous driving, dan tentu saja IoT telah menjadi tren yang banyak dibicarakan untuk menggambarkan dampak dari digitalisasi ekonomi. Kita terlalu terfokus pada teknologi-teknologi yang sedang tren ini hingga mudah melupakan bahwa dasar dari semua teknologi canggih ini adalah personal computer yang sederhana namun tetap relevan. Menurut laporan 2018 dari Center for Sustainable Systems, University of Michigan, jumlah PC yang digunakan di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 1 miliar unit sejak 2008 dan kini mendekati 2 miliar unit. Itu adalah jumlah komputer yang sangat besar dan saya yakin banyak di antara kita yang tidak menyadari bahwa proses manufaktur komputer pribadi mewakili hingga 85% dari total permintaan energi sepanjang siklus hidupnya, sementara untuk smartphone, permintaan energi pabrikannya mencapai 60% sepanjang masa pakainya.

Laporan yang sama juga menyatakan bahwa beban energi dari sebuah komputer tipikal yang digunakan selama 3 tahun adalah 4,222 kWh. Dengan mempertimbangkan hal ini, karena sebagian besar komputer di lingkungan perusahaan memiliki siklus hidup tipikal 3 tahun, energi yang dihasilkan dari proses manufaktur itu sendiri untuk sebuah komputer setara dengan emisi CO2 yang dihasilkan dari pengisian daya 380,700 smartphone atau karbon yang diserap oleh hampir 50 bibit pohon yang tumbuh selama 10 tahun. Jelas ini adalah tantangan lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang yang harus kita hadapi, terutama dengan efek perubahan iklim yang sudah semakin terasa. Tambahkan dengan polusi kabut asap yang sedang kita hadapi saat ini, setiap langkah yang diambil untuk mengurangi emisi CO2 adalah tanggung jawab yang perlu kita jalani dengan serius.

Jadi, bagaimana kita sebagai orang biasa dapat berkontribusi sebagai warga dunia yang bertanggung jawab?

Mulailah dengan langkah kecil dan ambil langkah-langkah kecil untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang perubahan iklim. Pahami apa yang menyebabkan fenomena global ini dan identifikasi perubahan yang bisa Anda lakukan dengan cepat dan mudah di tempat-tempat yang Anda habiskan sebagian besar waktu, seperti rumah dan kantor. Karena saya adalah pendukung aktif dalam manajemen siklus hidup aset IT yang tepat, salah satu cara terbaik yang bisa saya sarankan adalah dengan mengikuti pendekatan trinitas 3R, yaitu Reuse, Remarket, dan Recycle. Saya sengaja menghilangkan kata reduce karena istilah ini menurut saya tidak lagi relevan dalam lingkungan bisnis saat ini, karena inovasi teknologi untuk produktivitas adalah pendorong utama di setiap industri dan sangat sulit untuk menetapkan batasan dalam pendekatan ini.

Perjalanan siklus hidup PC tipikal dalam sebuah perusahaan akan mencakup perencanaan daya pemrosesan yang tepat dengan spesifikasi yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan bisnis, akuisisi melalui pembelian atau lebih umum saat ini, dengan perjanjian leasing yang fleksibel, penyebaran aset dengan paket aplikasi, pemeliharaan dan pengelolaan aset dengan alat proaktif, dan akhirnya, pembuangan aset yang aman dengan penghapusan data sesuai standar industri untuk memastikan kepatuhan terhadap keamanan data. Penerapan trinitas 3R dalam sebuah perusahaan memastikan bahwa PC yang telah mencapai akhir masa pakainya dalam organisasi dapat digunakan kembali, dengan tujuan baru, berdasarkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan produktivitas di area yang memiliki persyaratan komputasi lebih rendah.

Proses ini secara dramatis mengurangi kebutuhan untuk pembuangan paksa aset IT yang tidak perlu, yang seharusnya dapat digunakan kembali atau dipasarkan kembali. Memilih mitra manajemen siklus hidup aset IT yang tepat sangat penting untuk memastikan proses ini dilakukan dengan benar dan bertanggung jawab. Rentalworks Group adalah penyedia terkemuka dalam layanan manajemen siklus hidup aset ICT yang berkelanjutan. Kami telah membantu perusahaan dan instansi pemerintah untuk menavigasi siklus hidup aset IT mereka dari perencanaan IT, akuisisi melalui leasing, pengelolaan penyebaran dan pemeliharaan aset, serta proses pembuangan yang aman dengan cara yang bertanggung jawab. Mengikuti pendekatan trinitas 3R memastikan bahwa manajemen siklus hidup puluhan ribu aset ICT seperti PC, notebook, smartphone, tablet, dan perangkat wearable teknologi dilakukan dengan cara yang paling berkelanjutan.

Article by:
Alan Puah
Managing Director

Share This Post